Gianluigi Buffon bukan sekadar nama di dunia sepak bola; ia adalah simbol ketangguhan, loyalitas, dan kehebatan seorang penjaga gawang. Lahir di Carrara, Italia, pada 28 Januari 1978, Buffon telah menapaki karier yang luar biasa selama lebih dari dua dekade, mengukir sejarah sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada.
Karier profesional Buffon dimulai bersama klub Parma pada tahun 1995. Saat itu, usianya masih 17 tahun, namun performanya langsung mencuri perhatian. Buffon menunjukkan refleks luar biasa, kemampuan membaca permainan, dan ketenangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Bersama Parma, ia meraih Piala UEFA dan Coppa Italia, sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus pada tahun 2001 dalam transfer yang saat itu menjadi rekor dunia untuk seorang penjaga gawang.
Di Juventus, Buffon benar-benar menjelma menjadi ikon. Ia menjadi bagian penting dari era kejayaan klub, meraih banyak gelar Serie A dan tampil konsisten di level tertinggi. Bahkan ketika Juventus terdegradasi ke Serie B pada 2006 karena skandal Calciopoli, Buffon memilih bertahan. Keputusannya ini memperkuat citra dirinya sebagai simbol loyalitas sejati.
Buffon juga memainkan peran vital dalam tim nasional Italia. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi bagian dari skuad yang menjuarai Piala Dunia 2006. Dalam turnamen tersebut, Buffon tampil luar biasa, hanya kebobolan dua gol selama turnamen, salah satunya gol bunuh diri dan satunya lagi lewat penalti. Ia juga dianugerahi penghargaan Lev Yashin sebagai penjaga gawang terbaik turnamen.
Selain prestasi di lapangan, Buffon dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan bijaksana. Ia tidak hanya dihormati oleh rekan-rekan setim dan pelatih, tetapi juga oleh para rivalnya. Karier panjangnya bukan hanya soal skill dan fisik, melainkan juga dedikasi, semangat, dan kecintaan yang tulus terhadap sepak bola.
Meski usianya terus bertambah, Buffon tetap menunjukkan performa luar biasa. Ia sempat mencoba petualangan di Paris Saint-Germain (PSG) sebelum akhirnya kembali ke Juventus dan kemudian menutup karier profesionalnya di klub masa kecilnya, Parma. Keputusannya pensiun membawa akhir yang emosional bagi perjalanan seorang legenda yang telah memberikan banyak warna dalam dunia sepak bola.
Nama Buffon akan terus dikenang sebagai penjaga gawang yang tidak hanya hebat secara teknik, tetapi juga memiliki jiwa besar dan mental baja. Ia telah menjadi inspirasi bagi generasi kiper berikutnya dan akan terus menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola dunia.
Untuk informasi seputar dunia olahraga lainnya dan kabar terkini para legenda sepak bola, kunjungi beritaolahraga.id – sumber terpercaya untuk berita olahraga lengkap dan terbaru.