Program Pangan Dunia: Krisis Pangan di Jalur Gaza Mengancam

Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP) Perserikatan slot microgaming Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan krisis pangan yang sangat serius di Jalur Gaza akibat blokade yang diberlakukan Israel sejak awal Maret 2025. Penutupan perbatasan ini menyebabkan habisnya seluruh stok makanan yang dimiliki WFP di wilayah tersebut, sehingga mengancam kelangsungan hidup lebih dari dua juta warga Gaza yang sebagian besar bergantung sepenuhnya pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka1234710.

Krisis Pangan di Gaza: Penyebab dan Dampak

Blokade perbatasan yang berlangsung selama hampir delapan pekan menghambat masuknya pasokan pangan dan bahan bakar penting ke Gaza. Penutupan ini membuat distribusi makanan menjadi sangat terbatas dan dapur umum yang menjadi sumber makanan utama bagi warga hanya mampu memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan makanan harian bagi setengah populasi Gaza. Bahkan, dapur-dapur umum ini diperkirakan akan kehabisan stok dalam beberapa hari ke depan setelah WFP mengirimkan persediaan terakhirnya12310.

Selain itu, semua 25 toko roti yang didukung oleh WFP telah tutup sejak akhir Maret karena kehabisan tepung terigu dan bahan bakar untuk memasak. Hal ini semakin memperparah kekurangan pangan dan memicu kekhawatiran serius terhadap gizi buruk, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, wanita hamil dan menyusui, serta lansia26.

Kondisi ini diperburuk oleh serangan militer yang terus berlangsung, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan memaksa sekitar 85 persen penduduk Gaza mengungsi. Krisis ini juga menimbulkan kekurangan air bersih dan bahan bakar, sehingga warga terpaksa mencari bahan alternatif untuk memasak makanan mereka68.

Upaya dan Tantangan Program Pangan Dunia

WFP telah berusaha keras untuk menyalurkan bantuan makanan sebanyak mungkin di tengah situasi yang sangat sulit. Namun, penutupan perbatasan dan kondisi keamanan yang memburuk sangat menghambat operasi bantuan. WFP menegaskan bahwa Gaza sangat membutuhkan aliran pangan yang berkelanjutan dan bebas hambatan untuk mencegah keruntuhan total ketahanan pangan di wilayah tersebut47.

Lebih dari 116.000 metrik ton bantuan pangan telah disiapkan dan siap didistribusikan kepada satu juta warga Gaza selama empat bulan, namun bantuan ini belum bisa masuk karena blokade masih berlangsung. WFP juga mendesak semua pihak untuk memprioritaskan kebutuhan warga sipil dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk segera sesuai dengan hukum humaniter internasional27.

Ancaman Kelaparan dan Bencana Kemanusiaan

Situasi di Gaza saat ini telah mencapai titik kritis. WFP memperingatkan bahwa tanpa akses bantuan yang segera dan berkelanjutan, risiko kelaparan massal dan bencana kemanusiaan sangat tinggi. Musim dingin yang akan datang juga menambah kekhawatiran karena kebutuhan akan makanan dan sumber daya lainnya semakin mendesak9.

Warga Gaza yang sebagian besar telah kehilangan sumber pendapatan dan tempat tinggal, kini menghadapi ancaman kelaparan yang mengerikan. Harga pangan melonjak hingga 1.400 persen dibandingkan saat gencatan senjata, sementara komoditas penting sangat langka. Hal ini memperburuk kondisi gizi dan kesehatan masyarakat yang sudah rapuh akibat konflik berkepanjangan24.

Kesimpulan

Krisis pangan di Jalur Gaza yang dipicu oleh blokade dan konflik militer telah menempatkan jutaan warga Palestina dalam kondisi darurat kemanusiaan. Program Pangan Dunia PBB telah menghabiskan seluruh stok makanan dan hanya mampu memberikan bantuan terbatas melalui dapur umum yang segera kehabisan persediaan. Untuk menghindari bencana kelaparan dan kemanusiaan yang lebih parah, sangat penting bagi komunitas internasional dan pihak terkait untuk membuka akses bantuan kemanusiaan secara penuh dan segera mengakhiri blokade yang membatasi pasokan pangan di Gaza

Быстрая навигация
×
×

Корзина