Perang Dunia Pertama, yang berlangsung dari 1914 hingga 1918, merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia. Konflik ini melibatkan sebagian besar kekuatan besar dunia pada masa itu dan mengubah lanskap politik, ekonomi, dan sosial secara global. Perang dimulai dengan pembunuhan Putra Mahkota Austria-Hongaria, Franz Ferdinand, di Sarajevo, sebuah peristiwa yang memicu reaksi berantai di antara negara-negara yang terikat dalam sistem aliansi militer.
Negara-negara besar seperti Jerman, Austria-Hongaria, dan Kekaisaran Ottoman membentuk Blok Sentral, sedangkan Inggris, Prancis, Rusia, dan kemudian https://thesilit.com/id/ Amerika Serikat tergabung dalam Blok Sekutu. Pertempuran utama terjadi di Eropa, terutama di Prancis dan Belgia, di mana perang parit menjadi ciri khas dengan kondisi medan yang sangat memprihatinkan. Teknologi modern seperti senjata otomatis, gas beracun, dan artileri berat memperburuk kondisi perang dan meningkatkan jumlah korban jiwa secara drastis.
Selama empat tahun, jutaan nyawa melayang, baik dari kalangan militer maupun sipil. Kehancuran masif terhadap infrastruktur, hancurnya ekonomi negara-negara yang terlibat, serta munculnya krisis kemanusiaan menciptakan dampak jangka panjang yang luas. Perang ini juga memicu kejatuhan kekaisaran besar seperti Rusia, Ottoman, dan Austria-Hongaria, serta melahirkan negara-negara baru dan batas wilayah baru di Eropa dan Timur Tengah.
Perjanjian Versailles yang mengakhiri perang di tahun 1919 membawa harapan perdamaian, namun juga menyisakan ketegangan yang kemudian berujung pada Perang Dunia Kedua. Tragedi Perang Dunia Pertama menjadi pengingat akan dampak dahsyat konflik global dan pentingnya upaya diplomasi serta perdamaian antarbangsa.